 |
| sumber tabloidjubi |
Informasi yang bersumber dari tabloidjubi menjelaskan bahwa Kelapa sekolah SMPN 2 Sentani Kabupaten Jayapura, Kelasina Yanggresey mengatakan bahwa aplikasi E-raport sangat membantu. Meskipun begitu, kabarnya sampai saat ini belum dilakukan sosialisasi secara menyeluruh.
“Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura memang belum ada sosialisasi tapi kami dapat dari WhatsApp sesama teman karena kami merupakan sekolah pilot project K-13,” kata Kelasina Yanggreseray, saat ditemui Jubi di ruang kerjanya, Rabu (13/12/2017).
Kabarnya saat ini sudah ada beberapa guru yang mempelajari E-raport bersama dengan operator - operator yang nantinya akan memandu dalam penggunaan aplikasi E-raport kedepannya. Sosialisasi tersebut sudah dilaksanakan yang eprtama pada tanggal 4 Desember 2017 kemarin. Dan kedepannya akan ada sosialisasi lagi untuk E-raport tersebut.
Aplikasi E-raport tersebut adalah berbasis server client. Para guru yang ingin menggunakan E-raport bisa menggunakan laptop tiap guru lalu dihubungkan ke jaringan LAN. Pekerjaan dari guru juga bisa lebih mudah dan cepat.
Yanggresera menjelaska, dengan adanya E-raport ini sangat membantu sekali namun ini merupakan sesuatu yang baru sehingga harus dipelajari terlebih dahulu.
“Membantu karena data-data siswa itu sudah ada di dapodik dan guru tidak harus kerja dua kali lagi harus ketik data siswa. Guru tinggal isi nilai dan dihubungkan ke dapodik yang ada data siswa maka secara otomatis data siswa itu akan keluar,” tuturnya menjelaskan.
Ada beberapa sekolah yang ada di kabupaten Jayapura sudah menggunakan E-raport dan ada satu sekolah yang ada di Taja. manfaat penggunaan E-raport juga diutarakan oleh Kepala sekolah SMP N 3 Kaureh Distrik Tapsi, Syahri. Ia mengatakan bahwa sudah mulai menggunakan E-raport di sekolahnya pada semester awal.
sumber